![]() |
| Ilustrasi : Berdoa setelah tasyahud sebelum salam |
Doa 1
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ
عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Allaahumma
inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa
min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya :
“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.”
Doa 2
اللَّهُمَّ اغْفِرْ ﻟِﻲ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا
أَﺳْﺮَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَﺳْﺮَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ
مِنِّي. أَنْتَ الْـمُقَدِّمُ وَ أَنْتَ الْـمُؤَخِّرُ لَآ إِلَهَ إِلَّا
أَنْتَ
Allaahummaghfirly maa qaddamtu wa maa akh-khartu wa maa as-rartu wa maa
a’lantu wa maa asraftu wa maa anta a’lamu bihi minniy. Anta al-muqaddim
wa anta al-muakhkhir, laa ilaaha illaa anta
Artinya :
Yaa Allâh, ampunilah dosaku yang telah aku lakukan dan (dosa akibat dari kewajiban) yang telah aku tinggalkan, (dosa) yang aku rahasiakan dan yang aku lakukan dengan terang-terangan, serta (segala hal) yang aku telah melakukan dengan berlebihan dan segala dosa yang Engkau lebih mengetahuinya daripadaku. Engkau adalah al Muqaddim (Dzat Yang memajukan orang yang Engkau kehendaki dengan sebab mentaati-Mu atau sebab lainnya) dan Engkau adalah al Muakhkhir (Yang memundurkan orang yang Engkau kehendaki). Tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Engkau'”.
Doa 3
اللَّهمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا كَبِيْرًا وَلَا
يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ
عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Allaahumma inni zhalamtu nafsiy zhulman katsiiraan kabiiran, wa laa
yaghfirudz dzunuuba illaa anta, faghfirliy magfiratan min ‘indik,
warhamniy innaka antal ghafuurur rahiim
Artinya :
Yaa Allaah, sesungguhnya aku telah menzhalimi diriku dengna kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang mengampuni dosa melainkan Engkau, maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisiMu, dan rahmatilah aku; sesungguhnya engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Doa 4
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
Yaa muqollibal quluubits tsabbit qolbi ‘ala diinika Artinya :kemudian lanjutkan dengan membaca salam
Wahai Zat yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu
Dari keempat doa-doa tersebut diatas, merupakan doa-doa yang biasa kami baca setelah tasyahud atau sebelum salam. Adapun hadits Doa 2
diriwayatkan bahwasanya; "Aliy bin Abi Thalib radhiyallaahu ‘anhu
berkata: 'Kebiasaan Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam mengucapkan doa
diatas (Doa 2) diantara tasyahud akhir dan salam' " (HR. Ibnu Hibbaan
dan selainnya).
Dari Abu Hurayrah bahwa Rasuulullaah bersabda: "Jika salah seorang
dinatara kalian tasyahud, maka berlindunglah kepada Allah dari empat
hal, dengan berdoa (Doa 1)" (HR al Bukhaariy Muslim, dll)
Dari ‘Abdullaah ibn ‘Amr radhiyallaahu ‘anhumaa: Sesungguhnya (Abu
Bakar) berkata kepada Rasuulullaah: “ajarkanlah kepadaku doa yang kubaca
dalam shalatku”… Rasuulullaah bersabda: “Katakanlah… (Doa 3)" (HR Bukhaariy dan Muslim)
Doa 4 merupakan salah satu doa Nabi Muhammad yang sering kali
Beliau baca. Abdullah bin Ma’dan dia berkata; telah mengabarkan kepadaku
‘Ashim bin Kulaib Al Jarmi dari ayahnya dari kakeknya dia berkata; “Aku
menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika beliau sedang
mengerjakan shalat. (saat itu) beliau meletakkan tangan kirinya di atas
paha kirinya dan meletakkan tangan kanannya di atas paha kanannya seraya
menggenggam jari jemarinya dan membentangkan jari telunjuknya sambil
mengucapkan; “YAA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QALBII ‘ALAA DIINIK (Wahai
DZAT yang membolak balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”

Post Comment
0 comments :
Posting Komentar