وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
"Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (QS. Al-Anbiya': 30).
Namun di satu sisi, Allah juga pernah
menjadikan hujan dan berlimpahnya air sebagai hukuman atas kaum
pembangkang, seperti yang menimpa kaum Nabi Nuh 'Alaihissalam.
وَنُوحًا
إِذْ نَادَى مِنْ قَبْلُ فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَنَجَّيْنَاهُ وَأَهْلَهُ
مِنَ الْكَرْبِ الْعَظِيمِ وَنَصَرْنَاهُ مِنَ الْقَوْمِ الَّذِينَ
كَذَّبُوا بِآَيَاتِنَا إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمَ سَوْءٍ فَأَغْرَقْنَاهُمْ
أَجْمَعِينَ
"Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum
itu ketika dia berdoa, dan Kami memperkenankan doanya, lalu Kami
selamatkan dia beserta pengikutnya dari bencana yang besar. Dan Kami
telah menolongnya dari kaum yang telah mendustakan ayat-ayat Kami
Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat, maka Kami tenggelamkan
mereka semuanya." (QS. Al-Anbiya': 76-77).
Maka saat turun hujan, kaum muslimin
yang menyaksikannya berharap agar hujan tersebut membawa kebaikan dan
menjadi rahmat sebagaimana yang pernah diajarkan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Doa tersebut adalah:
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
ALLAHUMMA SHAYYIBAN NAAFI'A
Artinya: Ya Allah, (jadikan hujan ini) hujan yang membawa manfaat (kebaikan).
Diriwayatkan dari 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ : اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
"Adalah Nabi Shallallahu 'Alaihi
Wasallam apabila melihat hujan beliau berdoa: ALLAHUMMA SHAYYIBAN
NAAFI'A (Ya Allah, -jadikan hujan ini- hujan yang membawa manfaat
-kebaikan-." (HR. Al-Buhari).
Post Comment
0 comments :
Posting Komentar